Mengenai Saya

Foto saya
Kami membuka pelatihan keramik, batik, tatah ukir kayu dan kerajinan kulit serta produk-produk kreatif yang berupa barang. Fasilitas jasa : * tentor berpengalaman dari mahasiswa mahasiswi ISI Yogyakarta. * Alat dan Bahan * Sertifikat Studio 1 : Dladan,Tamanan, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta Studio II : Nogosari, Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta

Senin, 28 Desember 2009

Kajian tentang “CANDI KALASAN”


Kajian  “CANDI KALASAN

            Pariwisata adalah suatu fenomena yang ditimbulkan oleh bentuk kegiatan manusia, yaitu kegiatan melakukan perjalanan (travel) (Kodhyat, 1996). Berdasarkan hal itu maka perjalanan yang dikategorikan sebagai kegiatan wisata dapat dirumuskan sebagai berikut; “….Perjalanan dan persinggahan yang dilakukan oleh manusia di luar tempat tinggalnya untuk berbagai maksud dan tujuan, tetapi bukan untuk tinggal menetap di tempat yang dikunjungi atau disinggahi, atau untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan dengan mendapatkan “upah“.[1]
            Penulis saat ini ingin mengkaji sebuah obyek wisata di Yogyakarta, dimana obyek tersebut nantinya akan dikaji dari segi historis, managemen, serta beberapa hal yang mendukung terkait dengan pengelolaan tempat tersebut. Obyek yang akan dikaji oleh penulis adalah Candi Kalasan yang menurut hemat penulis adalah tempat yang layak untuk kemudian dijadikan sebuah tulisan laporan tugas pariwisata.
            Candi Kalasan yang terletak di Dusun Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, tepatnya jl  Jogja Solo Km 14,  sekitar 2 km sebelum candi Prambanan. Candi tersebut berdenah bujursangkar dengan ukuran 45 m x 45 m dan tinggi 34 m. yaitu di sisi jalan raya antara Yogyakarta dan Solo ini dikategorikan sebagai candi umat Buddha. Meskipun belum diketahui dewa apa yang dijadikan simbol sebagai patung di ruang utama candi, tetapi patung ini mempunyai tinggi lebih dari 6 meter dan terbuat dari perunggu.
            Untuk berkunjung ke tempat tersebut, semisal dari Yogyakarta, kita bisa mengendarai bus dengan jurusan Yogyakarta-Solo. Atau beberapa jalur bus yang arah perjalanannya ke arah timur. Tempat wisata tersebut dapat dikunjungi dengan mudah dikarenakan sistem transportasinya yang dapat terjangkau baik dengan menggunakan kendaraan bermotor maupun bus.
            Penulis cenderung memilih tempat wisata ini dikarenakan tempat ini memiliki nilai budaya dan religi yang kuat. Selain itu juga obyk wisata ini memang jarang dikunjungi dikarenakan orang lebih mengenal Candi Prambanan dibanding Candi Kalasan, sehingga penulis merasa perlu untuk melihat dan meneliti secara langsung obyek tersebut. Setidaknya penulis dapat mengetahui salah satu kekayaan alam khususnya di Yogyakarta. Baik dari segi bentuk, sejarah, maupun hal-hal yang terkait dengan pariwisata.
            Sebelum membahas lebih jauh, penulis ingin memberikan sedikit gambaran mengenai sejarah candi kalasan. Candi ini menurut sejarah yang ada dahulu dibangun sebagai penghargaan atas perkawinan antara Raja Pancapana dari Dinasti Sanjaya dan permaisuri dari Dinasti Sailendra, Dyah Pramudya Wardhani ini sesungguhnya merupakan candi yang bercorak Budha, namun pendirinya adalah Rakai Panangkaran dari Wanca Sanjaya yang menganut agama Hindu. Candi Kalasan merupakan peninggalan Budha yang tertua di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah yang dibangun pada Tahun 778 Masehi sebagai persembahan kepada Dewi Tara.
            Candi Kalasan atau bisa disebut sebagai Candi Tara, dibangun sekitar akhir abad ke 8 M atau awal abad ke 9 M diatas bangunan candi kuno. Sebuah prasasti kuno yang dibuat pada tahun 778 M atas perintah Raka i Panangkaran dan ditemukan tidak jauh dari candi dan memberikan penjelasan bahwa candi dibangun untuk menghormati Bodhisattva wanita, Tara. Pada awalnya, hanya ditemukan satu candi yang kini kita kenal sebagai candi Kalasan. Tetapi setelah digali lebih dalam maka ditemukan lebih banyak lagi bangunan bangunan pendukung di sekitar candi. Candi ini memiliki tinggi 6 meter dan 52 stupa.
            Prasasti ini juga menyatakan bahwan candi ini dibuat oleh dua raja secara bersama-sama yaitu raja dari Wangsa Syailendra dan raja dari Mataram Hindu yang tidak diketahui namanya di jaman Wangsa Syailendra. Selain Candi Kalasan dan bangunan - bangunan pendukung lainnya ada juga tiga buah candi kecil di luar bangunan candi utama, berbentuk stupa.
            Candi yang dibangun sebagai penghargaan atas perkawinan antara Raja Pancapana dari Dinasti Sanjaya dan permaisuri dari Dinasti Sailendra, Dyah Pramudya Wardhani ini terdapat ornamen atau ukiran yang dipahat dengan halus dan dilapisi dengan "vajralepa", bahan kekuning-kuningan terbuat dari getah pohon tertentu. Vajralepa berfungsi sebagai pelindung lumut dan jamur, memperhalus ukiran menjadi bagus. Tinggi candi ini adalah 24 m dan fondasinya dibangun dengan bentuk Greek Cross.
            Candi Kalasan ini bercorak Budha namun pendirinya adalah Rakai Panangkaran dari Wanca Sanjaya yang menganut agama Hindu, atas bujukan Guru-Gurunya dari Wanca Syailendra yang menganut Agama Budha . Candi Kalasan juga terkenal sebagai candi yang Indah hiasannya dan sangat halus pahatan batunya. Selain itu ornamen dan relief pada dinding luarnya dilapisi sejenis semen kuno yang disebut Vajralepa. Ukiran-ukiran yang ada pada candi ini juga yang paling halus dan paling indah bila dibandingkan dengan ukiran-ukiran di candi-candi lainnya. Ornamen-ornamen rumit dan halus berupa sulur-sulur pohon yang keluar dari pot banyak ditemukan di sekeliling candi.
            Pada ambang pintu masuk sebelah utara dan selatan terdapat relung dengan hiasan Kala, yang dihias dengan relief suluran , pohon dan makhluk khayangan yang memainkan alat musik. Atap candi berbentuk persegi delapan terdiri atas tiga tingkat. Tingkat pertama dihias dengan arca Boddhisatwa yang duduk di atas padmasana yang sekarang tinggal tiga buah. Atap tingkat dua dihias dengan arca Dhyani Buddha yang diapit  Boddhisatwa. Pada atap tingkat tiga terdapat delapan relung untuk Dhyani Buddha, sekarang arca tersebut tinggal satu buah.
            Pendirian candi Kalasan dihubungkan dengan isi prasasti Kalasan yang berangka tahun 700 Saka atau 778 Masehi. Pada prasasti tersebut disebutkan adanya pendirian bangunan suci untuk dewi Tara ( Tarabhawana ) dan sebuah biara atau wihara untuk pendeta oleh Maharaja Tejahpurana Panangkara. Biara tersebut kemungkinan adalah candi Sari, sehingga untuk keperluan tersebut Desa Kalasan dihadiahkan kepada semua pengikutnya.
            Pintu masuk utama candi berada di sebelah timur dan untuk memasukinya kita perlu sedikit bersusah payah untuk naik ke atas. Ditengarai ada sebuah tangga di depan pintu masuk yang berhubungan dengan hiasan berupa Makara.
            Fajar, merupakan salah satu penjaga sekaligus pemandu di kawasan candi Kalasan. Bahan yang biasa dibicarakan oleh pemandu tersebut sebagai pembuka cerita adalah terkait dengan candi kalasan sebagai candi Budha tertua yang ada di DIY dan sekitarnya. Dimana Candi ini dibangun pada abad ke-7 sekitar tahun 778 M oleh Rakai Panangkaran dari Wangsa Sanjaya Dinasti Mataram Kuno.
            Lingkungan yang bersih dan tampak terawat semakin menguatkan alasan bahwa candi yang terletak di Desa Kalibening, Kecamatan Kalasan, Sleman tersebut pernah mengalami renovasi 3 kali ini termasuk salah satu tujuan wisata selain Candi Prambanan atau Istana Ratu Boko.

            Candi ini memiliki potensi yang cukup besar jika dikelola secara sungguh-sungguh dan konsekwen. Dikarenakan obyek ini memiliki aset budaya yang cukup unik dan menarik. Selain itu keindahan ornamen candi ini sangat sayang untuk dilewatkan di samping nilai historisnya yang tinggi. Meskipun candi ini mungkin hanyalah candi alternatif yang dikunjungi setelah candi Prambanan dan candi lain di sekitarnya. Tetapi dapat dikatakan memiliki nilai lebih dibandingakan dengan yang lain.
            Secara keseluruhan, Candi Kalasan mempunyai beberapa keistimewaan. Jika boleh disimpulkan, keistimewaan itu antara lain:
            1. Merupakan candi Budha tertua di DIY dan sekitarnya
            2. Menggunakan Bajralepa di bagian sisi dindingnya
            3. Ukirannya sangat halus bila dibandingkan dengan candi lain
            4. Terdapat patung yang terbuat dari perunggu, walau patung
                tersebut berada ditempat lain
            5. Lokasinya yang sangat strategis, di pinggir jalan Jogja-Solo,
                dan relatif dekat dari Candi Prambanan
            6. Candi ini masih aktif dipakai sebagai tempat ibadah umat Budha.
Daerah wisata yang memiliki potensi seperti tersebut diatas idealnya dapat dijadilan lahan pengelolaan pariwisata yang akan  saling menguntungkan jika dikerjakan dengan maksimal. Hal tersebut dikarenakan pada dasarnya kunjungan wisatawan mempunyai dampak ekonomi kepada daerah tujuan wisata yang didatangi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung adalah dengan adanya kunjungan wisatawan, dan akan menciptakan permintaan terhadap fasilitas-fasilitas  yang berkaitan dengan jasa industri pariwisata seperti hotel/losmen, rumah makan, sarana angkutan/travel biro dan jenis hiburan lainnya. Dengan adanya kegiatan pemenuhan kebutuhan wisatawan ini, akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dampak tidak langsung adalah perkembangan di bidang pariwisata akan meningkatkan juga bidang-bidang lainnya.
          Pengembangan kepariwisataan membawa banyak manfaat dan keuntungan. Oleh karena itu dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1993, dinyatakan bahwa pembangunan kepariwisataan diarahkan pada peningkatan pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu menggalakkan kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain yang terkait, sehingga lapangan kerja, pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara serta penerimaan devisa meningkat melalui upaya pengembangan dan pendayagunaan berbagai potensi kepariwisataan Nasional. Walaupun pada implementasinya tergantung kepada pengelola di tiap-tiap daerah obyek wisata.
            Pengelolaan yang dilakukan cukup baik, walaupun bisa dikatakan kurang maksimal. Namur pengelola sudah mempublikasikan obyek wisata tersebut melalui media Internet, salah satunya adalah pada situs untuk http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Kalasan. walaupun informasi yang didapat masih terbatas. Tetapi candi tersebut sudah cukup terekspos oleh situs-situs lainnya yang hampir serupa.
            Kawasan candi di buka setiap hari dengan tiket seharga Rp. 500,- per orang. Uang untuk biaya masuk kawasan wisata tersebut dapat dikatakan sangat murah dan terejangkau. Sehingga timbul pertanyaan bahwa, apakah dengan uang sebanyak itu cukup untuk mengelola lebih lanjut obyek wisata tersebut? Sehingga dapat kita cermati bahwa sebenarnya lokasi wisata ini dapat memiliki nilai jual lebih jika digarap dengan serius dan maksimal. Sehingga uang yang dihasilkan tidak hanya Rp. 500,- tiap pengunjung. Karena hal tersebut berdampak pada percepatan perkembangan tempat wisata nantinya.           


[1] Hunziker dan Krapf dalam Kodhyat, 1996

1 komentar:

  1. Produk dijamin asli.natalia shop
    Natalia Shop : Barang yang Kami Tawarkan Semuanya Barang ASLI ORGINAL Ada Garansi Resmi Distributor.
    Semua Produk Kami Baru dan Msh Tersegel dLm BOX_nya.
    BERMINAT HUB-SMS 0857-1721-2287 ATAU KLIK WEBSET RESMI KAMI http://www.natalia-shop7.blogspot.com/
    BlackBerry>Samsung>Nokia>Apple>Acer>Dell>Nikon>DLL

    Ready Stock!
    BlackBerry 9380 Orlando - Black.
    Rp.900.000,-

    Ready Stock!
    BlackBerry Curve 8520 Gemini.
    Rp.500.000,-

    Ready Stock!
    BlackBerry Bold 9780 Onyx 2.
    Rp.800.000,-

    Ready Stock!
    Blackberry Curve 9320.
    Rp.700.000,-

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Note 10.1.
    Rp.2,500.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Tab 2 (7.0).
    Rp. 1.000.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy S III Mini.
    Rp.1.800.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Nexus I9250 - Titanium Si.
    Rp.1.500.000,-

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Note 2.
    Rp.2.400.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Note N7000 - Pink.
    Rp.1.700.000

    Ready Stock!
    Samsung Galaxy Y S5360 GSM - Pure White.
    Rp.500.000,-

    Ready Stock!
    Nokia Lumia 800 - Matt Black.
    Rp.1.700.000,-

    Ready Stock!
    Nokia Lumia-710-white
    Rp. 900.000,-

    Ready Stock!
    Nokia C2-06 Touch & Type -
    Dual GSM
    Rp.450.000,-

    Ready Stock!
    Nokia Lumia 710 - Black.
    Rp. 900.000,-

    Ready Stock!
    Apple iPhone 4S 16GB (dari XL) - Black.
    Rp.1.200.000,-

    Ready Stock!
    Apple iPhone 4S 16GB (dari Telkomsel).
    Rp.1.200.000,-

    Ready Stock!
    Apple iPod Touch 4 Gen 8GB.
    Rp.700.000

    Ready Stock!
    APPLE iPod Nano 8GB - Pink.
    Rp.500.000,-

    Ready Stock!
    Acer Aspire 4755G Core i5 2430 Linux Blue.
    Rp 1.700.000

    Ready Stock!
    Acer Aspire One AOD270 10.1.
    Rp. 1.000.000,-

    Ready Stock!
    Acer TravelMate TM8481-2462G32.
    Rp. 1.400.000

    Ready Stock!
    Acer ICONIA Tab W500 10.1" Tablets Notebook.
    Rp. 1.100.000,-

    Ready Stock!
    Nikon D7000 kit 18-105mm.
    Rp.1.700.000

    Ready Stock!
    Nikon D90 Kit 18-105mm Vr.
    Rp 1.300.000

    Ready Stock!
    Nikon Coolpix L 120 Red.
    Rp. 900.000

    Ready Stock!
    Nikon Coolpix P 500 Black.
    Rp 1.000.000

    BalasHapus